Matematika untuk Hiburan

Seseorang menaruh sepasang kelinci yang semua sisinya dibatasi dinding. Berapa banyak pasang kelinci dapat dihasilkan dari pasangan tersebut dalam setahun jika diandaikan setiap bulan tiap pasangan beranak satu pasangan baru yang mulai produktif pada bulan ke dua dan seterusnya.

Tahukah Anda, permasalahan kelinci di atas telah mengilhami Fibonacci dalam menemukan “Deret Fibonacci” yang terkenal itu?

Leonardo Pisa alias Fibonacci lahir pada tahun 1175 M. Ia berperan penting dalam memperkenalkan angka India ke Eropa dari orang Arab selama kunjungannya ke Afrika. Fibonacci menjadi terkenal dengan penemuannya itu.

Berikut adalah teka-teki klasik yang pernah ada. Walaupun tergolong klasik, tetapi tetap menantang untuk dikerjakan. Kalaupun hanya untuk hiburan, bisa untuk menenangkan pikiran.

Seorang pria yang telah wafat, meninggalkan 17 ekor kuda untuk dibagikan kepada ahli warisnya dengan perbandingan 1/2: 1/3: 1/9. Bagimana hal itu dapat dilaksanakan?

Saya ingat betul, sewaktu SMP dulu guru saya pernah memberikan teka-teki ini, dan saya tidak bisa menjawabnya.

Di Eropa pada akhir abad ke-8, masalah menyeberangi sungai muncul pertama kali ke permukaan. Ditulis oleh Alcuin, seorang sarjana inggris, yang mencatat sebagai berikut:

Seseorang harus membawa seekor serigala, kambing, dan seikat kubis menyeberangi sebuah sungai. Satu-satunya perahu yang dapat ia temukan hanya dapat membawa dua dari antara mereka dalam sekali jalan. Tetapi ia diperintahkan untuk membawa semuanya ke seberang dalam kondisi baik. Bagaimana hal itu dapat dilakukan?

Ada juga teka-teki siput yang dikenal mula-mula di daerah Latin.

Seekor lintah mengundang seekor siput untuk pergi makan siang sejauh satu leuca (1 leuca=90.000 inchi). Tetapi ia hanya dapat berjalan satu inchi per hari. Berapa hari yang ia perlukan untuk berjalan mencari makan siangnya di rumah lintah?

Kelahiran yang sesungguhnya dari matematika, termasuk matematika untuk hiburan, mungkin dimulai sekitar 10.000 tahun yang lalu dengan lahirnya revolusi pertanian di lembah sungai mesopotamia. Dengan perkembangan kebudayaan pertanian, muncul maslah baru yang memerlukan ramalan musim yang akurat dan teknik penelitian yang lebih baik. Hal ini memberi peningkatan terhadap perkembangan penelitian stronomi dan geometri. Meski tidak dikenal contoh pmikiran matematis pada periode ini, ada bukti munculnya sistem menghitung yang dapat diandalkan. Sekitar 8000 SM, di Timur Dekat dan Timur Tengah terdapat alat mengitung yang menggunakan prinsip sipoa.

Di zaman Neolotik, dijumpai perkembangan matematika dalam bentuk bilangan tertulis. Contoh yang dikenal paling awal adalah tongkat kebesaran untuk upacara dari Raja Mesir, Menes, yang hidup sekitar 3000 SM. Satu tongkat kebesaran menuntut penangkapan 400.000 lembu jantan, 1.422.000 kambing, dan 120.000 tawanan, dicatat dalam bentuk angka berkode dan binatang yang digambarkan .Ttidak diceritakan apakah Menes menderita insomnia ataukah tidak, tapi kalau pun ya, mungkin keahlian menghitung-nya lah yang mengobatinya :).

Periode Babilonia Kuno menghasilkan beberapa pemikiran aljabar. Kaum Babilonia menggunakan pena khusus (stylus) untuk menekan naskan yang berisi tulisan kuno mereka (berbentuk biji) ke dalam tablet (lembaran berisi tulisan) dari tanah liat halus, yang kemudian dijemur di bawah matahari untuk mengeringkannya. Tablet semacam itu, yang dikenal sebagai YBC 6967 memberi contoh awal pemecahan persamaan kuadrat.

Sumber: Bermain Teka Teki untuk Kesenangan Hati

10 responses to “Matematika untuk Hiburan

  1. terus jawab na teka-teki mana dunx…

    lam kenal

  2. mau coba tebak dulu… :)?

    makasih dah berkunjung!!!

  3. Untuk teka-teki “Seorang pria yang telah wafat, meninggalkan 17 ekor kuda untuk dibagikan kepada ahli warisnya dengan perbandingan 1/2: 1/3: 1/9. Bagimana hal itu dapat dilaksanakan?”
    akan saya jawab. Pertama, kita pinjam saja seekor kuda lagi (terserah mau minjem dari mana) dan sekarang jumlah kuda ada 18 ekor. Sekarang, mari kita bagikan kuda-kuda tersebut kepada masing-masing ahli waris. Ahli waris yang mendapat 1/2 bagian, maka ia diberikan kuda sebanyak 1/2 x 18 = 9 ekor. Ahli waris yang mendapat 1/3 bagian, maka ia diberikan kuda sebanyak 1/3 x 18 = 6 ekor. Ahli waris yang mendapat 1/2 bagian, maka ia diberikan kuda sebanyak 1/9 x 18 = 2 ekor. Sekarang bersisa 1 ekor kuda lagi. Kembalikan saja ke pemiliknya yang tadi. Kasus pun selesai.

  4. wah neng ani tidak menghibur buat saya mah, karena saya kalau mau menghibur diri baca donald bebek, bukan baca buku matematika, kalau susah tidur baru saya baca buku matematika.

  5. Tentang teka-teki lainnya tolong dijawab donk…

  6. @ Iman: wah… harusnya sebaliknya matematika buat hiburan, kalo susah tidur baru baca donald bebek, sambil menghitung berapa kali donald muncul di cerita itu… Just kiddding :D! A’Iman sanes?

    @ Novri: mungkin nanti ada artikel ttg itu. Maaf saya belum bisa menyempatkan menulis dan mengurus blog ini. Sibuk mengurus anak2 :)!

  7. Terimakasih atas teka-tekinya …
    Tapi…Jawabannya dong…

  8. mana jawaban dari semua teka – teki masalahnya saya mau berbagi dengan siswa – siswi saya dikelas untuk lebih mewarnai proses pembelajaran

  9. Maaf, blog ini mungkin tidak akan saya up date lagi. Saya sedang menyiapkan situs baru saya,
    htttp://matematikamenyenangkan.com
    Semoga situs itu lebih baik.
    Terima kasih.

Tinggalkan Balasan ke ayasofa Batalkan balasan